#20

Me...
dua puluh tahun yang lalu,...

Ya Allah, aku tak tahu berapa lama aku akan hidup di dunia ini, yang kumau berapapun usiaku untuk tinggal di bumi ini, aku akan selalu mencurahkan berjuta juta pinta, bukan satu pinta...

Satu-satunya aku ingin selamat dunia akhirat, 11 September 1989 (10 safar 1410 H) yang lalu aku terlahir kedunia ini memulai menghirup udara, dengan normal, sebagaimana anak-anak yang pernah dilahirkan ke dunia ini, dengan semua nikmat tuhan yang diberikan-Nya.

karena semuanya akan berubah, tergantung manusia yang menjalani hidupnya, aku ingin menjalani hidup dengan tenang, berikanlah aku ketenangan hidup ya Allah, semua yang kudapat dari-Mu sudah sangat tak bisa tergantikan dengan APAPUN.

Ibuku sayang, ibu terbaik didunia ini, ibu yang tak pernah tergantikan, ibu pekerja keras, walau aku sering membohongimu, tapi aku sayang ibu... aku akan selalu menyayangimu, tapi kasih sayangku takkan pernah cukup dibanding sayangmu padaku... tuhan, syukurku yang tiada henti, terima kasih telah memberikan ibu yang indah untukku.

Aku:
aku manusia biasa, manusia sebagaimana manusia yang lain, ya Allah, bersihkanlah ruangan kotor dihatiku, hindari aku dari berbagai bentuk pertikaian, jadikanlah aku orang yang kau pilih untuk menjadi khalifah di bumi ini...

Islamku:
Raja Louis XIV pernah berkata, "jika ingin mengalahkan Islam, jauhkan mereka dari agamanya", islam akan selalu bersama, terima kasih tuhan telah kau berikan islam itu gratis untukku, tanpa pengorbanan apapun aku mendapatkannya, jadikanlah para guru-guru sampai kepada Nabi Muhammad mendapatkan balasan setimpal dengan apa yang dilakukannya Ya Allah, sempurnakanlah keimananku ya Allah, aku hanya mengharapkan pujianmu, pujian malaikat-malaikat, nabi-nabi dan rasul-rasul, serta para syuhada... bukan pujian dari penghuni bumi yang tak satupun yang tak berdosa, semu berdosa...

Indonesiaku:
Merah darahku,
Putih Tulangku,
disini aku dilahirkan dengan ciri khas bangsa, seperti bangsa-bangsa lain,
kita harus ikuti semua ujian, semua ujian akan kita lewati dengan score A+, untuk itu hingga habis usaha, till the last man, tuhan menciptakan manusia berbangsa-bangsa agar kita saling mengenal, inilah identitas kita sebagai bangsa yang berbeda dengan yang lain, seperti yang telah ada dalam Al-Qur'an, (dewa 19) bukan untuk saling bercerai berai dan berperang angkat senjata.

Teman-Temanku,
Universitas Kehidupanku..., aku bukan orang yang sempurna, maka terimalah orang itu satu paket, satu unit, yang didalamnya ada kebaikan dan keburukannya. suatu saat kita akan sukses, dalam segala hal, jangan pernah menghindari hal-hal yang sulit, tanpa kesulitan kita tidak akan mendapatkan sesuatu yang baru, hadapilah, keraslah, maka kehidupan akan takut kepada kita, karena jika lemah, kehidupan akan keras terhadap pribadi kita, dalam hidup kita pasti akan salah dan berdosa, selalu beristighfar, berusahalah menebar kebaikan, karena dalam batas-batas tertentu karma kecil-kecilan berlaku dan benar adanya, jika tidak bisa menjadi sahabat semua orang, menjadi sahabatlah untuk setiap orang, jangan berputus asa, jika pintu besar tertutup, kita masih bisa melihat jendela-jendela kecil yang masih terbuka, jadilah orang yang akan selalu menjaga hati, betapapun kerasnya gigi, dia akan pergi menjauhi kita disaat tua, betapapun lunaknya lidah, dia akan selalu menemani kita hingga ujung usia, maka apapun bentuk manusianya dan bagaimanapun bentuk dan proporsinya jasadnya akan hilang terhapus masa, hati akan tetap abadi dimata orang yang telah tersentuh olehnya, terlepas dari baik dan buruknya, apapun yang kita berikan dan lakukan terhadap orang lain, psti kita akan pernah mendapatkan dan diperlakukan sama, juga terlepas dari baik dan buruknya.

Siapapunku:
aku tak ingin membenci siapapun, ingatlah dosa, ingatlah hati.
0 Responses