Bukan Disini

Genggaman asa bersimpul dalam sebuah legenda balas dendam, erat menyarut serat-serat simpul yang berurai. Jerami kering tertumpuk meruntuhkan miang halus merajam bagai onak menyentuh cipta. Legenda, apakah hanya pelezat sebuah meja, dengan kepulan kopi hangat dicelah embun seringai, jatuh ketanah karena keusilan kera bekantan. Entahlah, begitu sulitnya menjadi saling menjaga, bukannya legenda itu sudah lama terjadi, saya benci tokoh yang suka membunuh cacing dan bekicot.

Bukan memperhitungkan apa yang saya miliki, tapi akan lebih penting bagaimana saya mendapatkannya. Itulah prinsip yang sesungguhnya saya pegang, menulis salah satunya, sejak ikut dalam organisasi pers kampus ini berharap saya bisa mendapatkan improve dalam segala hal yang berhubungan dengan penulisan, tapi salah, semenjak pertama saya menulis untuk diterbitkan dalam tabloid tersebut ternyata ada hal yang membuat saya merasa tidak enak, dua liputan dan satu opini kampus lenyap begitu saja dari folder penerbitan, padahal saya tidak punya back up, itu yang kedua sebenarnya. Seharusnya, jika memang organisasi ini sebuah media pembelajaran, tentulah aka nada kritik tentang apa yang seharusnya diperbaiki tentang sebuah tulisan tersebut. Sejak saat itu, saya tidak lagi pernah liputan, saya tidak lagi pernah menulis untuk tabloid tersebut. Saya yakini tulisan tersebut memang tidak bagus, tapi jika dibandingkan dengan tulisan-tulisan yang pernah ada juga tidak kalah bagus.

Jadi intinya saya tidak menulis bukan saya tidak pandai menulis, menulis itu mudah, apalagi opini yang topiknya kita senangi, untuk itu sebagai sebuah sistem, haruslah ada evaluasi yang komprehensif mengenai sebuah khilaf yang menghambat sebuah perkembangan atau membuat kelebihan orang menjadi TERBATASI.

Systems

Sistem sosial memang sangat kompleks, didalamnya bergerak macam-macam dan beraneka ragam elemen yang saling mengikat satu sama lain. Sebuah sistem berfungsi jika dapat memberikan fungsi bagi sistem yang lain, sebagai contohnya saya berikan gambaran mengenai mesin, mesin dapat bekerja jika ada aki untuk starter, namun aki juga tak berdiri sendiri, aki membutuhkan air aki. Nah, bergerak saling memberikan dan saling menerima, itulah sistem. Jika salah satu elemen didalam sistem tersebut disfungsi, maka akan menghambat jalannya sebuah kinerja sistem secara keseluruhan, namun, dapat kita lihat lagi bergantung pada konteks kita memandang sebuah fakta atau fenomena. Bahwa bias dikatakan dalam sebuah sistem ada yang bisa kita namakan sistem inti, sistem inti ini dapat bekerja walaupun ada elemen didalamnya yang tidak berfungsi. Kita lihat kedalam keadaan, universitas andalas adalah sebuah perguruan tinggi yang tersusun berdasarkan sistem, mahasiswa bisa belajar dan berprestasi jika ada dosen, dan dosen juga dapat mengajar efektif jika peralatan peraga tersedia, peralatan akan tersedia jika petugas sekretariat gedung kuliah hadir di kantornya, kantor petugas akan terasa nyaman jika Cleaning Service selalu mengerjakan tugasnya.

Baiklah, untuk tidak memperpanjang sistem penulisan marilah sejenak kita kembali menonton Spongebobs Squarepants.

Explore De

Menjelajah memang menyenangkan, apalagi ada obsesi, seperti saya (ehm). jadwal menjelajah eropa dimulai dari sekarang, walaupun di e-Map sudah menjelajah sedikit-sedikit,.. bagaimana ya pelosok-pelosok daerah di inggris misalnya, apakah seperti indonesia, yang pelosoknya sangat kental dengan ikatan budaya,. pasti bahasa inggris nya juga bahasa daerah...

(karena diundang untuk rapat, blog ditunda sementara) to be continue. baiklah, sebagai negara pertama yang akan dikunjungi: Malaysia, tepatnya pada tanggal 29 Januri 2011. perjalanan mengelilingi dunia akan dimulai.

Write Here

Sepiring nasi sudah kudapatkan, lepas sudah lapar sesaat, kutunggu lapar selanjutnya, kuberjalan menyerahkan raga pada matahari yang berada pada titik perihelium, matahri tak lepas dari semua tulisan, karena matahari adalah penerang yang terang sekali, bercahaya kian menerpa.

Siangnya hujan turun, menggelitik atap dengan jemarinya, melahirkan bunyi, gemericik, mengalahkan suara alto, tenor bariton bahkan bass mereka yang sedang merentak mengayuh sepeda ontel, aku sebenarnya ingin bersajak, namun sajak ku tidak begitu bagus, aku pasti di cemooh oleh orang pintar yang membukukan puisinya disebelah sana, entah apa namanya, puisi, sajak, tak begitu penting bagiku, yang penting itu adalah kata-kata itu terangkai merajalela.

Azoikum sudah lama berlalu, Pegasus juga sudah melewati karangan jingga berbingkai saka. Kugelar tikar, dan kutarik ujungnya, Mulailah kutulis semua indahnya hidup, Kurasakan jemariku bergetar saat kata-kata itu muncul, ditemani rumput setengah basah, atau serangan dedaunan kering pohon akasia, menghujani tikarku yang sepi, menatap jauh kelangit, mengikuti awan berlari, kadang mentari tersenyum, aku tahu dia mengatakan aku gila!, tapi sayang, aku tak memperdulikannya, aku sudah senang dia menemaniku, ujung penaku berhenti disebuah kata, saat ku menulis .......aku ingin disayang, tapi aku bahagia disayang oleh ibu.... kubayangi wajahnya, lalu kuberdoa, agar dia baik-baik saja, semoga aku tak lagi menjadi anak yang durhaka kelak, agar aku berguna baginya kelak, dan semua kupinta dengan disaksikan jutaan ornament kehidupan, sabana itu kurasakan meluas begitu saja, hmmm, kuhirup lagi udara manis semanis madu, sungguh hidup begitu memberikan kehidupan, kehidupan mewasiatkan agar kita melakukan yang terbaik, berbuat baik kepada sesama, karena kehidupan ingin dimengerti.

Kebun Teh

Alangkah senangnya hatiku, kebun teh yang selama ini hanya kusaksikan lewat tayangan dilayar kaca, kini sudah berlalu, udaranya sudah kuhirup, hijaunya sudah kucicipi, luasnya telah ku arungi,


Langsung saja, kalau ada yang iri, itu sengaja, tapi gak lah ya, semua sudah pernah kesana, Cuma saya yang kebetulan first time kesana, biasalah, di kota gak ada kaya gitu (weleh weleh, orang kampung juga) hehe, gak apalah orang kampung pasti lebih banyak pengalaman daripada orang kota, orang kota kalau mau lihat babi saja musti ke kebun binatang dulu, kalau orang kampung mah kaga usah ke kebun binatang, sudah ketemu tiap hari di jalan, back to laptop,. Sekarang ceritanya sedang kedinginan di dalam perut sang lading teh, kami di telan didalamnya…


Kebayang kan bagi teman-teman yang belum pernah kesana, boleh lah ambil ancang-ancang dan merencanakan berlibur ketempat ini, seruuu!!!



Para petani teh dadakan sedang mencari teh dengan kualitas nomor satu, jangan ambil yang tuanya, ambil bagian yang muda, yang tua mah sudah layak dibuang, tak lagi produktif, huhu…


Hamparan yang ndah disebuah bukit, ini baru bbrapa bagian kcil dari keseluruhan kebun teh, alangkah senangnya hati… aku dan tman-tman akan mlanjutkan aksi tour selanjutnya ke Pekan Baru, Pekan, tunggu kdatangan kami…