Twilight


Tahukah kau siapa pelukis senja,? Seakan sebuah bilik yang dinantikan oleh antrian galaksi, celahnya bukan temaram, hanya saja kalau laut tak suka memecah warnanya, dan awan tak melintas di depan sang bola api raksasa. Senja adalah titik dari pusat pandangan mata yang mengerti esensi dari perjalanan mentari, senja bukanlah pagi, pagi adalah adik dari sang senja, adik akan selalu muda dari kakak, indah sekali ketika kau diam-diam beralih dan bersembunyi dibalik samudera itu, kau tenggelam, aku ingin ikut berjalan, tapi aral selalu berdamai dengan ranjau dan terus mencelakakan ku, jadi, kuhanya dapat menikmatimu senja, aku akan beri kau nama, matamu merah, tandanya kau marah jika ada yang tak mengerti, jalanmu pelan, tapi bergeming di pangkal gendang telinga.

Entahlah, aku hanya melamun sesaat, baru saja kuberharap, tapi aku takkan beritahu dulu.

3 Responses
  1. Anonim Says:

    Love It Cep! You're imagine that fully loving twilight


  2. Hasep Says:

    haha, biasa aja,...
    kok anonim? siapa ya?


  3. Anonim Says:

    haha, hanya menulis, merangkai kata, menyambung kata, menentukan padanan... anya itu, tak lebih... hahaha