Crime

Pencuri juga bermacam-macam, pencuri tradisional seperti curi ayam, curi kambing, dinamakan maling, jika sudah agak ke kota, mencuri dompet dipasar, dinamakan lagi copet, mencuri skala besar dan sedikit memakai teknologi dan keahlian, dinamakan rampok, mencuri tingkat atas dan kelas kakap dengan senjata tersembunyi dinamakan korupsi, inilah kemodern-an mencuri, berkembang dan berbeda sesuai strata dan tingkatan... tak jarang memakai kekerasan dan tindakan kriminal, tindakan yang anti sosial dan bersanksi ini terus menunjukkan data statistik yang semakin meningkat meuju perkembangan menuju standar dan penerapan ilmu pengetahuan, kearah pergeseran jarum minus yang semakin kekiri. desakan kebutuhan dan ekonomi memicu terjadinya perbuatan mencuri yang kadang bergandengan dengan aksi anarkis anti sosial tadi. secara psikis memang manusia mempunyai dua kepribadian, kepribadian diri, dan kepribadian sosial saat dia sedang dalam komunitasnya. Kepribadian diri individu tersebut bisa kita lihat seperti seorang itu pendiam, atau pemalu, tapi jika manusia sudah dalam komunitasnya, kepribadian yang dipakai bukan kepribadian diri tetapi kepribadian sosial dimana, seorang yang pendiam bisa saja berteriak-teriak dalam demo karena komunitas dan keadaan sekitar menuntutnya untuk mengambil keseimbangan. Begitu kompleks, dan pada dasarnya manusia hidup dalam arena kedinamisan dan belum terformat. Path-path yang tersedia tidak terlalu bisa menyerap pengendara dengan ragam pola pikir dan tindakan kejiwaan yang tidak tentu komponen dan elemen kompleksitasnya.

Penanggulangan yang sudah dilakukan, dan usaha preventif dalam mencukur tindakan kriminalitas terus dilakukan dengan keterbatasan ahli kriminologi di negeri teori silang yang ironis dengan kekayaan alam dan masyarakatnya yang miskin. Sistem pendidikan memang sudah mulai membaik, tapi sistem manajemen sumberdaya manusia masih terukur pada skala merah.

Ke-ironis-an keseluruhan elemen sosial merupakan bagian dari sistem sosial, bagaimana sebuah sistem berjalan satu dengan yang lainnya sehingga agama dan pendidikan moral berperan sebagai donator terbesar dalam membentengi diri individu. Sumbangsih dari sistem agama ini baru merupakan tahap awal sebagai teori pendekatan yang sedikit banyaknya menjelaskan hubungan ajaran tersebut dengan tindakan nyata yang mempengaruhi manusia. Kriminalitas tidak spontan terjadi, dimulai dari tindakan konvensional dan keikutsertaan. Masuk dan terjadi pembicaraan biasa, kemudian standar “kepanasan” menaik dan sudah berbicara pada level yang sedikit berasap, hingga konfrontasi fisik dan kejahatan yang sama-sama merugikan kedua belah pihak atau satu pihak dirugikan, dan pihak yang diuntungkan mendapat tuntutan menyalahi aturan dan jika yang menyalahi aturan ini adalah pihak yang bersalah dalam perkelahian awal, maka otomatis akan mendapat tuntutan berlipat.

0 Responses