Kontrol Sosial Keluarga

Fenomena sosial yang marak terjadi merupakan sebuah fenomena yang merupakan dampak dari pemeliharaan norma, mulai dari kalangan keluarga hingga keluarga secara luas. Sex bebas misalnya, orang tua merasa pembicaraan mengenai sex dianggap begitu tabu, dan tidak layak untuk dibicarakan, sebenarnya berdasarkan pendekatan, dan cara menyampaikan saja. Maka tidak akan terdengar aneh. Akan lebih aneh, jika anak tahu dari teman-temannya daripada tahu dari orangtuanya.

Anak-anak zaman sekarang kontras berbeda dengan anak-anak zaman dulu, dimana teknologi telah mendukung semua perubahan gaya hidup manusia, dengan satu tombol, dengan satu klik, atau bahkan dengan satu sentuhan, semua terhubung. Control diri anak dimulai dengan mengajarkan tata kehidupan dan memperkenalkan norma-norma serta ikatlah diri mereka dengan norma Agama sebagai landasan bagi pondasi kehidupannya. Jika sudah demikian penerapannya menjelang anak dewasa, dan menjelang anak dapat berfikir dengan pemikiran yang dewasa, maka hidup yang akan dibangunnya diatas pondasi yang terbentuk saat dia masih dalam kontrol orang tua akan lebih kuat.

Kemanapun, dan diamanapun anak berada pastilah dia bisa mengontrol dirinya, bisa menghargai dirinya sendiri. Sehingga mereka takkan terjerumus kedalam permasalahan yang berlawanan dengan norma kesusilaan.

0 Responses