Sajak Dikala-kala Hujan
21.31
Kicauan jenaka putra elang dan burung jalak
Dan lolongan burung enggang dipucuk pungguk
Lidah riak muara bersampah
Temaram dalam remang disore itu
Walau drakula dan vampire masih mengintai-intai
Dan manusia malam sudah siap-siap bergincu
Semua peraduan mesra sepertinya
Lama kelamaan pekat juga melalap
Nyiur sudah siur bersimpangan
Memandang keujung dunia
Tetap menanti di seberang dermaga
Hingga pagi sesaat dibatas wajah sang ratu fajar
Kisi-kisi roman penduduk muara
Saksikanlah rupa dupa seribu tuah alam muara
Kusajikan teh panas dengan sebuah sajak
Berharap aku bisa mengucap do’a
Yang ku siapkan naskah awalnya
Tuhan, pengabul aspirasi dan do'a hamba-Nya
Berikan hamba uang.