Body Language

Dalam saat seperti ini, kita masih saja belajar bahasa, mulai dari bahasa Indonesia, bahasa Inggris, Bahasa Spanyol, Bahasa Jepang atau bahasa dunia lainnya. saya meminati beberapa bahasa, tetapi ada hal lain yang sangat menantang untuk dipelajari, dianya Bahasa Tubuh, tubuh bergerak atas perintah otak. Jikalau yang ada di otak kita katakan, maka tubuh akan mengikuti dengan gerakan, sekecil apapun gerakan itu. nah, jika yang ada di otak tidak sesuai dengan apa yang dikatakan, maka tubuh akan bingung bagaimana membuat gerakan yang tepat, nada bicara seperti tidak biasa.

Begitu penasaran dan berambisi nya si saya untuk terus membaca penjelasan yang lain, sampai saya menemukan sebuah buku, yang sebelumnya adalah sebuah e-Book, karena sudah saya print out, jadinya book saja, e nya hilang begitu saja. judulnya Body Language, tentu, berbahasa Inggris, kalaupun saya tidak mampu menyimak isi buku, ya saya artikan bahwa saya sedang memperkaya kosakata, enrich my vocab, mungkin begitu. selalu menemukan sisi lain dari hal yang kita lakukan dan kita terima, mungkin itu bernama hikmah.

Back to Post, bahasa tubuh merupakan bahasa yang tak beraturan menurut saya, tetapi mempunyai pola, mungkin kalau pola adalah hal yang beraturan, namun saya berani memberikan opsi lain bahwasanya pola itu ada yang tidak beraturan, ini tidak termasuk dalam konteks buku yang saya baca, namun ini pemahaman lain yang saya interpretasikan dalam bentuk hal lain, mengenai konsep sebuah bahasa tubuh. manusia berpikir tidak bisa dalam keadaan yang sangat diam tanpa gerakan, jika saat anda memikirkan salah satu hal yang anda terlupa, mungkin anda akan refleks saja memainkan mata anda melotot keatas. atau memandang kesamping. atau meletakkan telunjuk anda di kening. atau gerakan lainnya yang anda biasa melakukannya.

jika saat anda bingung, anda mengernyitkan dahi, tiada artinya bukan, apakah hubungan antara kening berkerut dengan kebingungan yang malanda anda. hmm pertanyaan yang tak sulit. hanya saja tak punya jawaban yang umum, mungkin secara khusus anda akan menjawab, suka-suka saya dong!!, jawaban ini adalah jawaban yang khusus yang tak punya landasan secara ilmiah. kalau "suka-suka saya dong" juga tak bisa anda lontarkan ketika dipersidangan, karena Indonesia juga negara hukum. anda bersalah, anda dijerat pasal sekian tambah pasal sekian, hasilnya sekian, berlapis-lapis seperti kue lapis atau kue lapis legit.

mungkin itu pengantar sedikit saja, bahasan lainnya adalah, betapa tubuh punya peran yang sangat penting. Inul dicekal karena tubuhnya yang meliuk-liuk bak mau patah. tapi tak patah. karena didera musik dangdut yang membahana. suara atau melodi dangdut yang didengar oleh telinga dan diproses diotak, membuat pantat tak mampu menahan desakan ingin bergoyang. kalau ditahan, ada hal yang tertahan. kalau sudah digoyangkan, otak rasanya puas sekali. dan terjadi kesinambungan antara telinga-otak-dan tubuh. terlabih kalau tembangnya habis. bisa-bisa anda meminta, lagi dong!!!!!!! lagi dong!!!!!!!!!!

maka jangan sekali-kali berbuat semau anda, tubuh anda harus dilibatkan, jika berbohong, bukan-bukan!!! saya bukan menuliskan teori tentang berbohong, atau tips n trik berbohong ala blog Around The World. bukan, tetapi dalam kadar-kadar tertentu berbohong menurut saya normal saja (tanpa menimbang dengan pandangan Dosa, karena semua bohong adalah dosa, dengan pengecualian) jadi berbohonglah secukupnya, kalau secukupnya tidak memberikan sebuah standar takaran, mungkin berbohonglah sebanyak satu sendok teh. sebelum berbuat bohong, koordiniasikan topik kebohongan anda dengan tubuh terlebih dahulu. sehingga tubuh akan mampu menerima perintah tanpa harus di program dulu.


iklan yang menayangkan betapa eratnya pertemanan antara indra-otak dan tubuh. dalam iklan mi instan. siapa saja yang mengatakan mie instant tsb gak enak, dapat mobil, langsung saja si aktor mengatakan gak enak, eh pas baru mau buka pintu mobil, syaratnya harus makan mie nya dulu. eh pas makan mie, gak gak gak,... jadinya enak. gagal dapat mobil.

tapi ini adalah iklan, sifatnya komersial, untuk menjual produk. bukan benar-benar ada, tetapi iklan ini memakai konsep seperti diatas. yang dibutuhkan hanya kejelian anda saja, karena saya memaparkan hal diluar yang anda sukai, diluar penjabaran secara ilmiah dengan ilmu-ilmu anda. karena saya bukanlah orang yang ahli psikologi periklanan. mungkin ada.! hehe

karena saya bukan ahli, maka saya bebas menulis, karena kalau ahli saya tidak akan menulis ini secara sembarangan, sekehendak hati. apa kata dunia.! tujuannya hanyalah untuk mengungkapkan apa yang kita rasakan, tetapi jangan ungkapkan didepan umum saat anda terasa mau kentut. karena semua hal memppunyai kunci yang dinamakan keseimbangan. pintar menempatkan sesuatu itu pada keadaan dan tempatnya. itulah yang sebenarnya menjadi pintar yang sejati. yang mungkin akan kita bahas melalui satu post kapan-kapan, sekian. love you so much. muau muah cemungudh ea. pipis and love
0 Responses