BackWise

bulan puasa kali ini memang terasa memanggang segenap dosa, tantangan yang sedikit berbeda dan lebih berat, dimana-kah letak beratnya, tentunya bukan pada menahan haus dan lapar yang seperti yang puasa pada kebanyakan. ada satu hal yang membuat berat, dan itu bukanlah keberatan. saya artikan puasa kali ini dengan pengumpulan poin untuk mendapatkan sebuah prasasti di penghujung puasa. berharap dapat merubah segala hal yang buruk dalam diri kita yang mengganjal, yang menyiksa, yang bertentangan dengan nurani, ataupun yang sempat menjadi kebiasaan yang tidak memberikan hal yang positif bagi masa depan. cerita belum berubah selama hari yang terlewati masih terasa santai. karena kita tak bisa bersantai dengan hari, maka bersantailah sendiri, jangan lupa santai tapi penuh rencana.

begitu pagi ataukah terlalu pagi, rasa malas didiri punya banyak nyawa yang takkan bisa dibunuh sekali saja. kalaupun kau mampu membunuhnya, itu hanya sedikit dari cadangan nyawa bagi sang malas. saat kau bersantai sendirian, disaat pekerjaanmu sangat memberikan list yang seharusnya kau crossover satu persatu, sebenarnya kau bersantai tak sendirian, kau ditemani sang malas. dia duduk manis disampingmu yang berupaya terus bersama.

segala hal baik dan buruk bersarang pada manusia, rasanya hal buruk yang sedemikian itu lebih dominan tumbuh dan mekar bersarang ditubuh yang tandus akan keimanan, tiada bekal yang kau punya sehingga hidup kita nikmati dengan indah tanpa tahu ada sesuatu yang harus berubah, ada sesuatu yang sangat perlu untuk kita tantang kejadiannya.

hari ini sejujurnya saya tak mampu memberikan opsi lain bagi pemikiran saya, saya sudah diperbudak dengan segenap judge yang saya ciptakan sendiri, tak mampu untuk menolak walau ada rasa tidak ingin melanjutkan. keinginan untuk menjadi pribadi yang baik, pribadi yang akan merubah cakrawala berpikir dengan seindah martabat manusia.

kadang kita malu untuk berubah, kadang kita menemukan kesenangan dalam kebiasaan yang tidak sehat. kadang kita takut tidak menemukan kesenangan dalam kebaikan yang akan kita tuju. sehingga dilema yang menghanyutkan dalam keadaan yang stagnan, tanpa mampu berubah secara besar-besaran, atau merubah hal-hal yanng kecil dalam hidup.

pantas hidup kita begini-begini saja.!!
0 Responses