Blogger
23.04
Menulis blog, buku harian yang biasa kita pakai untuk mengumpulkan tulisan
apapun yang kita hendak kumpulkan, tentang tulisan bertemu wanita idaman,
tentang pengalaman jalan-jalan ke hutan, camping ke gunung, cerita tentang
sahabat atau pengalaman tempo hari saat jatuh dari sepeda terjerembab ke dalam
semak, lalu baju tercabik-cabik maupun hal lain yang mungkin bisa kita publish.
Apa yang kita dapat?
Sebenarnya tidak ada yang didapat, mendapatkan uang? Kalau pengunjung ramai
boleh lah ada yang pasang iklan, kalau tidak, jangankan dapat uang, keluar uang
ianya. Namun tidak perlu pengunjung banyak, satu dua pengunjung setia saja yang
berlangganan membaca blog kita sungguh sudah sangat luar biasa, walaupun mereka
menikmati bagian-bagian tertentu saja, namun komentar apapun yang datang dari
tulisan kita pastilah itu menyenangkan, sangat menyenangkan. Hanya itu yang
kita dapat dari sebuah blog, senang kalau ada masukan, pujian atau lainnya yang
datang dari pembaca.
Namun menulis serius untuk mengasah kemampuan bukanlah perkara mudah, namun
juga bukan hal yang sangat susah didapat, menulis harus mengandalkan emosi,
memperkaya kosakata, dan mengambil hal lain yang berbeda. Hal berbeda adalah
mencari celah yang belum terjamah, berikan sedikit hal yang menggelitik dengan
nada dan diksi yang rupawan, sedikit unik dan berbeda. Bisa dengan pemakaian
bahasa kampung, bahasa daerah, atau bahasa keseharian yang diindonesiakan
dengan syarat bahasanya adalah baku.
Mengingat pekerjaan menulis ini adalah pekerjaan yang menuntut keseluruh kecerdasan
dari segi koognitif dan afektif, spiritual, emosional, kecepatan jari,
merangkai kata, bersilat lidah, pengetahuan umum, termasuk juga mengkhayal dan
segala hal yang bisa kita perkaya.
Seperti hal nya penulis ternama Andrea Hirata, dianya seorang pribadi yang
hidup dikampung dengan sejuta pengalaman yang pernah ia alami, jika ia poles
dengan bahasanya yang menarik, itu akan menjadi sebuah karya yang tidak salah
menjadi besar. Berbeda dengan penulis Dewi Lestari misalnya, ia hidup dengan
berkhayal, sengaja berpetualang untuk mendapatkan pengalaman sehingga ada bahan
yang menarik untuk ia tulis.
Jika anda sudah merasakan ada passion dalam menulis, cobalah untuk
membakarnya, mengobarkannya.