Blogger



Menulis blog, buku harian yang biasa kita pakai untuk mengumpulkan tulisan apapun yang kita hendak kumpulkan, tentang tulisan bertemu wanita idaman, tentang pengalaman jalan-jalan ke hutan, camping ke gunung, cerita tentang sahabat atau pengalaman tempo hari saat jatuh dari sepeda terjerembab ke dalam semak, lalu baju tercabik-cabik maupun hal lain yang mungkin bisa kita publish.

Apa yang kita dapat?

Sebenarnya tidak ada yang didapat, mendapatkan uang? Kalau pengunjung ramai boleh lah ada yang pasang iklan, kalau tidak, jangankan dapat uang, keluar uang ianya. Namun tidak perlu pengunjung banyak, satu dua pengunjung setia saja yang berlangganan membaca blog kita sungguh sudah sangat luar biasa, walaupun mereka menikmati bagian-bagian tertentu saja, namun komentar apapun yang datang dari tulisan kita pastilah itu menyenangkan, sangat menyenangkan. Hanya itu yang kita dapat dari sebuah blog, senang kalau ada masukan, pujian atau lainnya yang datang dari pembaca.

Namun menulis serius untuk mengasah kemampuan bukanlah perkara mudah, namun juga bukan hal yang sangat susah didapat, menulis harus mengandalkan emosi, memperkaya kosakata, dan mengambil hal lain yang berbeda. Hal berbeda adalah mencari celah yang belum terjamah, berikan sedikit hal yang menggelitik dengan nada dan diksi yang rupawan, sedikit unik dan berbeda. Bisa dengan pemakaian bahasa kampung, bahasa daerah, atau bahasa keseharian yang diindonesiakan dengan syarat bahasanya adalah baku.

Mengingat pekerjaan menulis ini adalah pekerjaan yang menuntut keseluruh kecerdasan dari segi koognitif dan afektif, spiritual, emosional, kecepatan jari, merangkai kata, bersilat lidah, pengetahuan umum, termasuk juga mengkhayal dan segala hal yang bisa kita perkaya.

Seperti hal nya penulis ternama Andrea Hirata, dianya seorang pribadi yang hidup dikampung dengan sejuta pengalaman yang pernah ia alami, jika ia poles dengan bahasanya yang menarik, itu akan menjadi sebuah karya yang tidak salah menjadi besar. Berbeda dengan penulis Dewi Lestari misalnya, ia hidup dengan berkhayal, sengaja berpetualang untuk mendapatkan pengalaman sehingga ada bahan yang menarik untuk ia tulis.

Jika anda sudah merasakan ada passion dalam menulis, cobalah untuk membakarnya, mengobarkannya.
0 Responses