Di Masa Perbatasan

kuliah dan dunia nyata, mungkin terlalu bagaimana ya kalau dikatakan 'tidak terasa sudah mau tamat', mungkin tidak begitu, kalaupun sudah benar-benar tamat, pasti orang akan berkata 'akhirnya tamat juga' bukan tak terasa udah tamat. menyusul pergeseran waktu yang berbayang-bayang semakin nyata. di masa perbatasan waktu ini, dimana batas antara kuliah dengan dunia luar kuliah ada sebuah garis batas. dan apakah yang akan diperbuat, pastilah, kita punya gambaran waktu didepan, karena ini sudah dibatas waktunya. hanya garis yang membatasi.

saya pada dasarnya tahu porsi saya untu masuk kerja. tahu kemampuan saya yang seharusnya masuk ke ranah yang tepat. tapi bukankan prasyarat seperti kondisi politis yang ada sangat sangat mempengaruhi hidup pribadi warga negara. apalagi sekelas Indonesia, Negeri yang luas, indah yang sarat akan ke-Ironis-annya. dalam setiap hal yang saya lihat, lihat saja contohnya, Indonesia Negeri yang Kaya, tapi penduduknya miskin-miskin. keironisan yang benar sebenar-benarnya.

dan dalam hal ini saya mau menyempatkan menulis selagi saya masih bisa berpikir merenungi diri bahwa, siapakah saya ini sebenarnya dengan segala keinginan dan segenap intuisi yang berperan bahu-membahu. pertama ini mungkin persis dengan blog tetangga, dianya blog Ejijujejong karena memang, pola pikir yang masak dan sistem pembawaan yang mearik ada semua pada dia, karena sodara penggagas sistem Cyber City masa depan ini lebih mampu mengungkapkan sebuah cerita menajdi runtutan yang berderet dengan segenap emosi jiwa sehingga tulisan-tulisannya memang terungkap menjadi sebuah cerita yang mampu mengingatkan pengalaman hidup bahwa segala yang dibuat sepenuh hati itu akan benar benar tersampaikan kepada pembaca.

mengenai cita-cita, sayalah manusia penuh ambisi yang menggila, keinginan yang kuat pada hal yang disenangi, dan siapakah saya jika harus mengambil profesi sebagai pengabdian untuk dunia:

1. Seseorang yang berprofesi/bekerja di sekitar hewan-hewan. Pada dasarnya, sungguh dari lubuk hati yang paling dalam, saya sangat suka dengan hewan-hewan. Suka dan sayang! Saya lebih memilih menonton movie SAW, atau movie yang ada adegan-adegan kekerasan atau penyiksaan terhadap manusia, dibandingkan harus menonton movie yang menyiksa hewan-hewan. It's hurt to see it~~ Saya gak mampu untuk melihat hewan-hewan berdarah-darah, sungguh.. Bagi saya, semua hewan itu imut dan menggemaskan. Kerbau aja mampu membuat saya meleleh ketika melihat matanya yang jujur dan polos serta belum teracuni kebathilan dan keanonohan. Beda ketika saya melihat mata manusia yang penuh dengan tabiat yang beraneka ragam. Begitu pula dengan gajah, jerapah, landak, kura-kura, anjing, babi pun, saya suka melihat dan memperhatikan mereka. Apalagi si kucing, yang merupakan ras asal Raja Rimba. Sungguh menggemaskaaaaaaannnnn qaqaaaaq aaaakkk~~~ bahkan kalau cheetah bisa dipelihara dan jinak dan herbivora, saya ingin memeliharanya satu di rumah.

2. seseorang yang bekerja disekitar tanaman-tanaman, semenjak kecil saya sering menanam biji-bijian, kadang ketika ibu pulang dari pasar membeli rambutan, saya tanam bijinya dalam pot, begitu juga durian, tapi saya dilarang menanam durian, akhirnya saya tanam dibelakang dapur, ketika sudah besar akhirnya ketahuan juga dan harus ditebangi, karena saya belum mengerti mana tanaman tua dan mana tanaman palawija. disaat sekolah menengah pertama, saya mencoba mengekspolare kegiatan tanam-menanam saya berawal dari itu punya ladang kacang buncis, hanya seluas dua kali dua meter saja, namun betapa hasilnya sangat lebat, saya sampai harus masuk kandang banteng mengambil tahi nya untuk pupuk. hasilnya memang pohon buncis saya diberi tali untuk penjalaran akarnya supaya tumbuh sempurna, buahnya segar-segar, banyak kadang yang memuji-muji, sepulang sekolah saya mengurus kebun saya, asik sendirian disaat anak-anak sebaya saya asik berkumpul-kumpul main domino. kurangnya saya sangat malas belajar, boleh dikata, kadang saya melihat buku 1 dalam seratus kali para juara kelas lainnya, tapi saya selalu dapat sepuluh besar kok disekolah, pinter gak tuh, cukup belajar disekolah aja. kadang hampir juara kelas, dianya ranking empat. hehehe nyaris kan. begitupun semasa belajar teknik Elektro di SMK, sepulang sekolah saya mencoba pelajari, mengenai tanaman buah semangka, stroberi, dan tanaman ber-umbi seperti kentang dan wortel, kala itu saya terbatas lahan, karena lahan didepan tidak boleh ditanam tanaman yang begituan, bolehnya tanam bunga saja. wah saya gak terlalu suka menanam bunga. saya coba menanam seperti tabulampot. tanam dalam pot. dianya stroberi, wah karena waktu itu internet sudah ada, jadinya walaupun mahal akses, saya selalu buatkan chart perkembangan tanaman saya satu persatu, seperti sudah jadi petani profesional. saya ceklist apakah daunnya tumbuh lebat, sampai-sampai saat pertama tumbuh saya hitung perkembangan daunnya setiap hari, saya catat, sungguh sistematis sekali. saya kembali asik bermain dengan tanaman-tanaman, tapi urusan sekolah jangan salah, selain belajar teknik yang keseluruhannya adalah ilmu sains yang medasari, saya tetap bisa meraih juara kelas, dianya juara tiga. selama saya mencicipi juara disekolahan, hanya juara tiga lah yang mampu mengalir ditangan saya. apakah mungkin karena saya anak ketiga?

3. seseorang yang bekerja di bidang traveling, saya tidak ambil pusing, tim run, sendiri, itu tidak ada masalah. yang penting jalan, dan daerah baru tersebut tidak ekstrin semisal menantang maut. inilah passion saya dalam berwisata. wisata begini merupakan wisata sejumlah elemen tubuh, wisata hati, wisata otak, wisata raga, wisata semuanya. sehingga pengalaman yang lahir dari sebuah perjalanan itu lebih mampu menggugah pemikiran untuk tetap mampu berubah seiring tuntutan objektifitas yang semakin larut dan pudar disingsingkan oleh hasrat kemanusiaan yang semu.


4. seseorang yang menggeluti bisnis masakan. saya punya passion dalam memasak, jika ibu pergi pulang kampung seminggu saya tidak akan mati kelaparan dikamar karena tidak ada makanan, saya bisa dengan cepat menanggapi setiap hal yang berbau perut asalkan semuanya tersedia, paling tidak uang untuk membeli bahan makanan. saya bermimpi punya Cafe dengan konsep modern yang dibaurkan roman klasik dan musik klasik, selain pengunjung bisa menikmati masakan, otak mereka juga akan diterapi dengan musik klasik, dan salah satu yang saya kedepankan mungkin malsaha interior yang bersih dan bersahabat serta nyaman. disini saya akan menyediakan gazebo-gazebo yang punya perapian tungku untuk memasak dan memanggang, selain bisa memberi pelatihan juga bisa mempunyai konsep yang baru jika tamu saya lebih menginginkan memasak bersama teman-temannya, dan bahan akan saya sediakan dengan paket-paket serta buku panduan yang sangat tertata rapih, sistematis, dan professional.

5. seseorang yang punya muris anak-anak, bagi saya kehidupan anak-anak saat ini sangat tidak terselamatkan, selain faktor orang tua mereka, juga karena budaya yang open source ini membuat kontrol terhadap konten yang masuk tidak terfilter secara maksimal baik konten fisik maupun non fisik, sehingga anak-anak tumbuh tanpa punya dasar berpijak yang jelas, mereka akan terbawa arus yang dominan. saya selaku pegasuh akan berusaha menerapkan dan ingin sekali menanamkan pada anak-anak bahwa berpikir itu mampu merubah diri, kreatif itu menyenangkan dan berinovasi itu adalah syarat martabat nama. saya akan pancing mereka supaya mampu untuk berperikemanusiaan tanpa harus selalu menganggap hal-hal baik itu adalah tabu dan aneh.

6. seseorang yang bekerja dibalik layar, saya menggilai seni juga, saya suka perhatikan orang menyanyi, melukis, hingga, melukis memang menjadi hobi saya selain bertanam-tanam dulu, bagi saya seni adalah tempat menyatu yang sesungguhnya. begitu besar harmonisasi dalam seni sehingga mampu membuat terlena setiap jiwa, bagitulah sentuhan seni. ia mampu mengontrol suasana hati manusia. dan seni yang terbesar adalah Seni Tuhan yang maha kuasa. tiada ketaraan. nah sekarang kita berbicara seni manusia. mungkin dalam seni kita harus cepat berinovasi, bukan hanya komersialisasi tapi juga mengdepankan sisi totalitas dalam persenian. bukan kesenian. saya mau menajdi mastermind dari setiap karya yang akan dimunculkan. dalang darinya, bukan aktor.

7. seseorang yang bekerja sebagai guru, untuk pengabdian saya sebagai manusia. jika saya sudah punya image dan nama baik serta kharismatik dalam hal mengajar, saya akan menjadi guru untuk penimba ilmu. cukup.

keinginan lainnya sangat tidak terbatas jumlahnya, tetapi karena keterbatasan yang mungkin tidak akan bisa saya tulis satu persatu hingga habis tuntas, karena ini adalah gambaran pribadi saya yang ternyata adalah seorang yang berbeda dari segi keinginan dan hubungan antar keinginan tersebut.
0 Responses