Magnet of Chinatown Kuala Lumpur

sama saja dengan kebanyakan kota mungkin, disini entah apa yang menyihir saya untuk suka, gak tahu pula, sebenarnya Singapore juga lebih bagus, jauh lebih bagus. tapi Kuala Lumpur telah tergores dihati saya. entah karena apanya. entah karena sudah sering kesini, kebanyakan orang malah karena sudah sering datang menjadi bosan dan tidak mau lagi datang menuju tempat yang sama.

bagi saya tidak, bagi saya kota KL sangat enak. bisa menjadi flyover place, yang nyaman, tempat transit low cost yang sangat kantongawi. hemat maksudnya. bulan depan saya tidak ada jadwal lagi menuju KL, dan pada bulan juli lagi saya berencana untuk dayang kembali. dan agustus datang mungkin untuk professional survive, bisnis dan cari uang, kerja atau apalah. yang penting sedikit gambaran untuk modal hidup di KL sudah saya dapatkan, bagaimana keuangan disini, bagaimana keramahan orang disini, bagaimana sistem transportasi, dan bagaimana sewa tingga disini. siapa aja yang ada. etnis apa saja yang ada disini. bagaimana citra masing-masing etnis, makanan halal dimana saja, makanan haram dimana saja. dan sebagai bagainya lah.

maka dari itu, seharusnyalah saya belajar dan mulai merencanakan, dan semua saya serahkan kepada Allah SWT yang akan memutuskan apakah saya sudah layak untuk survive disini atau belum.

terlepas dari itu, saya harus kumpulkan lebih banyak uang untuk starting up hidup disini nanti. selain meminta sumbangan dari orang tua dan saudara saya juga akan bekerja dulu supaya dapat gaji.. hehe. yang penting saya usahakan. ada usaha ada hasil. kalau gagal coba lagi. hanya itu.

Tragedi Sepatu

kan ceritanya kita mau ujian sidang setelah sekian lama kuliah. jadinlah saya pergi membeli sepatu dengan teman saya, tapi saat ditoko kami dihadapkan dengan pilihan, beli sepatu untuk ujian apa beli sepatu gaul, dan setan memang hebat menggoda kami sehingga mebeli sepatu gaya-gayaan saja. lalu, dibelilah.

apa yang menjadi tragedi, sepatu yang kami beli itu adalah sama, warna sama, gaya sama, hampir 99% sama, yang membedakan hanya nomor nya. saya beli nomor 8 dan dia beli nomor 6. dan pada suatu hari, saya ingin memakai sepatu itu kekampus. ternyata si igun, nama teman saya, juga memakainya. dia segera mindel dan takut nanti adik kakak dibeliin mama sepatu yang sama. saya sebenarnya tidak ambil pusing. mau dikata apa biasa saja. karena itu tak penting buat saya, namun masalahnya. si igun gak mau. lalu setelah sampai dikampus dia tidak jadi menuju jurusan karena malu memakai sepatu yang sama berjalan beriringan pula.

jadilah dia turun dijalan. tidak jadi kekampus, mungkin dia pulang saja.

Weekend di Negeri Jiran

seperti biasa, biar sense traveling saya terus terasah, akhir pekan ini saya berangkat ke kuala lumpur, dimulai hari jumat kemarin, flight dengan si merah pada pukul 2 siang. setelah clearance imigrasinya, siap menunggu flight. dan yang membosankan itu. saya tidak punya gadget, soalnya dua minggu lalu dijual si GNote 1, dan juga 2. jadilah membosankah betul. tak ada juga teman yang akan diajak bicara, ya terpaksa diam dalam bisu.

flight kemudian datang juga, karena saya kelasnya ekonomi, yang murah murah, jadi ya sama saja dengan kebayakan penumpang lain, yang tak perlu memilih hot seat sehingga didahulukan masuk pesawat, yang saya pikir harus cepat masuk pesawat adalah mendapatkan bagasi kabin yang dekat dengan tempat duduk kita, kalau nanti lama-lama terpaksa tas dimasukkan didalam bagasi kabin jauh jauh, sehingga akan membingungkan juga, belum lagi penumpang pas mau turun itu wah.. seperti gak bakan kebagian turun.

akhirnya tapi tidak apa, saya mendaptkan seat yang lumayan jauh dibelakang, dinomor 22 kalo tidak salam, terpaksa harus turun tangga panas panas. lalu naik dari pintu belakang. perjalanan terbang pun berlanjut seketika, dan satu jam perjalanan saya sudah keluar dari GMT +7 dan masuk kepada GMT +6. dianya di kuala lumpur.

keluar pesawat tidak seperti di Changi, yang ada skytrain nya, yang akan mengantarkan kita menuju terminal ketibaan. disini tidak ada, karena terminal ini khusus LCCT, low cost sehingga jalan kaki lebih murah. tapi tak apa, dengan begini saya bisa sering-sering traveling, karena charge untuk LCCT hanya 100 ribu rupiah saja. dan untuk sekelas changi itu bisa mencapai 300 ribu.

setelah penat berjalan kaki, pegal, sayapun dihadapkan dengan kenyataan bahwasanya clearance imigrasi di Kuala Lumpur tidak sesimple saat berangkat di BIM. antri sepanjang jalan kenangan, membuat saya sungguh penat bukan kepalang, tapi passion traveling nya membuat saya terus bertahan sehingga hampir satu jam antri dan memndapatkan stamp imigrasi malaysia. hari sudah menunjukkan pukul 5 petang waktu malaysia. lanjut keluar menuju hall ketibaan dan kelua, saya sempatkan untuk isi ulang pulsa kartu sim malaysia disini sehingga bisa tetap berhubungan secara hemat dibanding harus menggunakan roaming telkomsel ataupun three.

lanjut perjalanan menggunakan aerobus ke sentral kuala lumpur, satu jam perjalanan sampai di stesen sentral.  sayapun mengisi ulang RapidKL saya sebanyak 10 ringgit, sudah sering kesini membuat saya sudah hapal rute dan destinasi tujuan saya menggunakan LRT, Monorail atau lainnya tanpa harus memegang map transit KL lagi. saya sudah penat sekali, sehingga saya harus langsung menuju tempat rumah singgah, disini saya sudah memesan sebelumnya. kebetulan sudah kenal penjaga rumah singgah nya, sampai didepan, dia langsung menyapa saya dengan keras.

lalu sayapun masuk tanpa harus buat payment issue dulu, letakkan tas, duduk sebentar dan mandi. lalu keluar membeli makanan. tidur sebentar dan langsung keluar lagi menuju masjid jamek, beli gorengan 3 seringgit. ya samalah artinya seribu sebiji. saya harus hemat sehemat hematnya, setelah itu saya menuju KLCC bukan untuk poto-poto, sudah bosan saya poto disini, cuma mau tukar uang menjadi ringgit. saat pertama dulu saya tukar uang masih 2900/ringgit, dan 3000, hingga 3100 dan sekarang 3200 pemirsah. gila juga, bisa bisa nanti rupiah semakin anlok sampai gak berharga.

setelah itu, esoknya setelah membayar kost, disini dipanggil bilik sewa seharga 200RM/bulan dan deposit gila lagi deposit sebanyak 500RM, jadi saya harus bayar 700RM. dan mulai bulan Agustus mau tinggal disini. insyaAllah. saya coba mengitari jalur J1-21 LRT jurusan gombak, disana ada namanya wangsa maju, karena teman saya mengatakan bahwa disana ada tempat jualan laksa yang enak. saya pun menuju kesana, banyak makanan melayu memang dan murah lah. capek, demam juga, rencana mau cari gadget ke lowyat plaza tapi sudah sangat penat lagi. waduh. karena pas saat pergi juga saya tidak fit. karena udah pesan tiket aja jadinya pergi juga. sabtu sore saya kembali ke rumah, dan internetan disini.

nanti malam juga harus ke petalling street ngumpulin tenaga dulu, biar nanti kuat jalan2nya, soalnya adik saya juga titip oleh-oleh. sekian dulu untuk sharing perjalanan nya, semoga bisa berbagi terus.

Smart ALM

CCC, Candung Cosmopolitan City, sudah tidak asing lagi ditelinga kita, bahwa salah satu produk yang digunakannya adalah ALM atau Automatic Lontong Machine, mari kita kupas, apa sih sebenarnya mesin ini. oke saya akan mulai penggagas konsep ini, yang mana aktifitas warga yang padat dan waktu mereka yang sangat berharga. membuat developer Jijincep melakukan gebrakan dan berinovasi melalui produk produk yang berorientasi masyarakat luas. ALM ini diciptakan dengan konsep yang sama dengan mesin ATM sebenarnya. tapi, kalau untuk mengeluarkan uang bisa dengan mesin, kami berpikir kenapa lontong tidak bisa. maka atas dasar tersebut, mulailah rancangan ALM tersebut digagas part demi part nya, kami merekrut sendiri programmer asli Candungs yang berasal dari Candung Institute of Technology (CIT). mereka berusaha keras mengakali program yang mampu mengendalikan mesin computerize ini. selain program komputer, juga dilakukan pengkajian ilmiah mengenai bahan yang aman untuk digunakan dalam casing dan aksesorisnya.

oke, setelah konsep dan program tersebut jadi, maka mulailah menerapkan kedalam bentuknya yang nyata, disini kami melibatkan engineer2 yang berkualitas sehingga setiap sentuhannya didapat dari terapan otak sang ahli. kemudian dilakukan lah uji kelayakan dengan test awal. beras awalnya lontong dibuat manual, lalu dimasukkan kedalam mesin sebagai stok. dan sukses. produk ini tidak lepas ditinggalkan begitu saja, pembentukan tim manajemen lengkap dengan maintenance, dan pengembangan. dikoordinir menjadi satu departemen yang akan terus berinovasi.

tak lama setelah peresmiannya di khalayak, mesin ini yang semula menggunakan nasi lontong yang dimasukkan kedalamnya sebagai stok tidak lagi efektif karena ketika sedang peak session, atau ramai, banyak box nasi lontong yang kosong, sehingga tim developer mencari solusi, dan akhirnya didapati bahwa mesin pembuat nasi lontong harus digandengkan bersama mesin ALM ini, sehingga dapat terus mengenali rentang waktu ramainya permintaan. hal ini juga mengantisipasi dalam masa langang, lontong menjadi basi. dengan tambahan piranti ini dapat membuat produksi nasi lontong untuk asupan ALM menjadi optimal.

produksi mesin ALM yang terbaru lebih disempurnakan lagi dengan adanya alternatif metode pembayaran yaitu dengan system swipe, kartu gesek bagi pemegang kartu kredit CandungCard, BatuTagak SmartCard, dan karena Candung juga bagian dari dunia jadi kami bekerja sama dengan memasukkan Mastercard dan Visa sebagai pembayaran. tak hanya sebatas itu, metode direct debit juga kami berlakukan, diantaranya dengan sistem nomor handphone atau kartu debit bagi departemen keuangan bagian perbankan disekolah SD. diseluruh penjuru Uptown dan Downtown CCC. dan bagi anda yang rutin menggunakan mesin ini, dapatkan segera kartu khusus, ALM Card yang dirancang khusus untuk digunakan di mesin-mesin type BOX1012012012FAB for foods and beverages. dengan kartu ini anda dapat diskon setiap kali sarapan dan memperoleh poin setiap CGD $2. sama dengan 1 poin khusus. poin ini bisa anda kumpulkan untuk ditukerkan dengan biaya kuliah anak di Candung University, School of Art pada fakultas Rebana. dan juga untuk potongan Naik Haji dan Umroh.

kartu dapat diperoleh di semua office pengaduan dan pemeliharaan ALM yang beralamat di Batugadang, Batu tagak, dan Balai serta Putiramus. pastikan anda membawa ID Card anda. disini pengambilan kartu sangat mudah karena sistem sefl register, anda cukup datang ke mesin yang tersedia, lalu sentuh Sign Up, dan submit required files nya pilih ID Card Swipe. maka gesek ID anda dan form otomatis akan terisi sesuai dengan bar yang ia butuhkan. setelah itu anda ambil nomor antrian ke bagian Customer Service dan nanti akan tercetak di Printing Centre nya. mbak disana akan memberikan kartu anda sesuai dengan nomor registrasi pada mesin dan melakukan verifikasi data dan face recognize. selesai. mudah kan..!! dapatkan segera.

pengembangan juga melahirkan inovasi baru mengenai ALM ini yaitu tingkat kepedasan kuah lontong yang bisa diatur menurut selera. dari level soft touch hingga hard fire. dan gulai tak hanya cempedak saja, sekarang tersedia gulai toco, gulai paku, dan gulai japan. ALM ini telah mempekerjakan setidaknya 1000 orang karyawan untuk berbakti di bagian supplier diantaranya ibu ibu dan para pemuda sebagai distributor. karena ingin mewujudkan transparansi keuangan di CCC, maka bagian keuangan negara juga membentuk pengawasan yang khusus mengenai produk yang berorientasi masyarakat ini.

jadi di CCC tidak ada penduduk usia produktif ataupun yang tidak produktif yang menganggur tak ada kerjaan. semuanya terlibat bersama dalam membangun negeri yang konaah dan santun jumawa ini. sementara untuk menjamin sistem online pada seluruh device yang komputerisasi, fiber optik yang tertanam dalam sistem koneksi internet disini mampu mengaliri data hingga kecepatan 100GB. dengan jaringan UTE (Universal Term Evolution), atau setara 10G. semua device yang masih berjalan di jaringan triji (3G) telah dimusnahkan demi menjaga kepuasan penduduk. maka, pencatatan atas aktifitas di mesin ALM menjadi lebih cepat dan akses menjadi lebih smooth.

dengan begitu, versi ALM 1.1 yang dahulu tidak lagi digunakan karena pengembang telah merilis versi terbaru dari ALM yaitu ALM versi 2.0. atau yang lebih dikenal masyarakat dengan nama Smart ALM.

Destination

heading to my life, and this is what I wanna have since a long time ago, now fix to labeled myself as a traveler. and now I'm tryin' to write ma post in english. actually, so many things that I have to know about writing, that is the most obstacle which bring me stops even I had some page of skill. today and not today, am gonna share with you how do passion was have been built and now drive a half move in my life. I'll go straight to what really sense that I've felt, and the world as medium for all courage. this is life anyway.

well good to talks, but well better to do. life will not rules myself, but all that I most to do is to rules the world.

okay let me to share some blue print of life's map for the day, tomorrow, and the day after tomorrow.

I bet my life for happiness, even I knew its easy but sometimes hard, and forced to roll anything case unknown. next May 17 Kuala Lumpur is the most interesting place to visit for me. I don't know why and I can't tell you how much I like this town. I ever visit some place nearby or other cities in the close area unlike around with my hometown. but KL always fresh anyway.

You've Got Me Feeling Emotion

weekend panjang ini terasa aneh dan asing sekali, semuanya berjalan biasa sebenarnya, cuma tak ada sesiapa yang bisa diajak bercerita, seperti menyendiri di dalam goa tapi tidak mengharapkan ilmu bertambah. hanya membuat perut kenyang, makan ciki ciki, dan gula-gula, begitu lah sepanjang hari, kadang ada juga yang bisa di ajak chat, kadang nihil.

hari ini saya akan bercerita mengenai urusan birokrasi yang membuat saya naik darah, marah besar sepertinya, jarang sekali saya marah sampai kepala saya hampir pecah kalau ditahan. biasa lah, di biro fakultas saya ada seorang bapak kepala sulah, orangnya sangat tidak bersahabat. merasa jadi orang penting, duduk sambil main game, entah darimana datangnya orang ini saya pikir.

saya tanya mengenai SAPS, itu tuh, student activity performance systems. yang harus dilengkapi kalau mau ujian skripsi. bulan sebelumnya seharusnya saya sudah bisa ujian skripsi, namun, karena terkendala SAPS ini. sebenarnya bisa dengan surat pengantar bahwa saya sudah memasukkan berkas untuk SAPS dan tinggal mencetak sertifikat nya saja. dan saya minta bukti berupa surat pengantar saja. lah dia senyum sinis penuh kuasa. harusnya tidak harus seperti itu, kalaupun tidak mau membuatkan. saya bertanya kapan bisa dibutkan, namun dia tetap saja asik main game tanpa menghargai ataupun melayani permintaan saya. jadinya saya paksa sampai saya setengah membentak. dan dia jawab langsung dengan membentak saya. INDAK BISA AWAK MAMBUEK AN KINI DO DIAK"!! SHIT.. MANYASAK SE MAH.. JALEH.. belum habis dia berbicara saya keluar tanpa menghargai dia sedikitpun.

ini adalah kemarahan pertama saya menjadi mahasiswa disini, keramahtamahan bagi saya menjadi hal yang sangat penting dalam birokrasi apapun. belum habis disana saya coba menenangkan diri diluar, saya terima saya tidak jadi ujian skripsi pada bulan april. dan sekarang emosi saya sudah balance kembali. keesokan harinya ketika saya keluar dari parkiran kampus, orang itu muncul lagi dengan motornya yang menuju masuk parkir, dia melihat saya, sayapun memasang muka masam, tepat dekat motor saya dia gas motornya seperti menantang.

begitu super sekali, dia jauh lebih besar daripada saya, bapak-bapak, birokrat sistem pendidikan pula. begitulah mereka bersikap. ternyata memang benar umur itu tidak menjamin orang itu belajar banyak dari usianya. sikap buruk itu takkan hilang secara cepat. dan sikap buruk itu sama saja dengan sikap baik yang dipelihara semanjak lama. saya temukan banyak orang seperti ini, jika dijalanan mereka bersikap seperti itu, saya maklum, dan sangat bodoh jika saya harus melawan mereka dengan sikap yang sama dijalanan atau preman manapun yang berpikir seperti mentalitas negara dunia ketiga kebanyakan. apakah tidak ada SOP dalam pelayanan di fakultas ini. apakah buruh biro yang direkrut ini berpendidikan moral seperti yang diharapkan semenjak awal dan melalui tinjauan psikologis bagaimana orang ini kedepan.?

saya memang bukan orang yang begitu pintar, dalam bidang apapun, tapi saya bisa membaca bagaimana mindset orang bisa memberikan sentuhan yang beda dalam pribadinya, hal yang halus dalam sikapnya dan dukungan dalam apa yang ia lakukan. mungkin jika harus berkata dan menemukan kebanyakan manusia disini saya tidak bisa banggakan apa-apa kecuali mindset saya yang tidak primitif dan stagnant. sungguh hal yang berat jika saya harus mengkaji siapa saya jika dilahirkan dibumi Indonesia ini. sungguh.!

setiap orang disini bukan menghindari kesalahan pada aturan, tapi sedapat mungkin berusaha melanggar, karena mereka harus cari untung untuk dirinya. lalu bersembunyi.