Con Vo

wajah yang selama ini keruh, sekarang sudah ditambal dengan bedak, apalagi yang perempuan sudah berlapis-lapis bedak, sampai-sampai muka sudah seperti kue lapis, lapis legit lagi. langsung jadi cantik, anggun, tapi banyak juga para lelakinya juga cantik-cantik, apalah coba artinya berdandan sebegitu menornya, duduk manis-manis, memakai toga. dan kemudian foto-foto, sudah. besoknya ga ada lagi, habis, bedak digosok habis, istirahat dirumah.

tapi dengan yang begitu-begitu saya tetap iri, saya juga mau berfoto-foto dan kumpul berpanas-panas didalam auditorium duduk manis. ya, walaupun cuma menghabiskan kalori dan diucap memuaskan, sangat memuaskan atau apalah. yang penting itu adalah wisuda, wisuda tetaplah menjadi harapan, walaupun membuka gerbang menuju pengangguran. tetaplah. biarlah. dan yakinlah. perdjoeangan belum berhenti. pendjadjahan selalu ada.

dan biasanya esoknya atau dihari yang sama, banyak yang memakai foto wisuda untuk photo profile pada situs jejaring jejaring laba-laba dan jejaring sosial. dengan penuh kebanggaan, foto dengan memegang ijazah, atau dalam hal ini, cover ijazah. senyum seadanya. dan diberi latar buku-buku tebal, layaknya seorang ilmuwan. buku hanya utnuk latar berkodak saja.

bukan untuk dibaca memang, tetapi, terlintaskah kalau buku memang yang membuat kita wisuda. memang. tapi yang lain banyak lagi, seperti kalau orang tuanya petani, maka sawah dan ladang juga menjadikan mereka sarjana-wisuda-, maka apakah mereka akan berfoto dengan ijazah dan pakaian wisuda lengkap dengan latar belakang padi menguning, sawah terhampar, atau pohon cabe yang memerah, sambil bertepatan pula ada tupai atau kera yang memangsa. pastilah tidak ada yang mau. atau kalau emak mereka nelayan, pernahkah berpikir untuk berfoto dengan sampan, memandang jauh ketengah laut sambil memegang ijazah, dengan memakai toga. wah ide yang liar.

selama kuliah bus kampus sangat berguna, setelah sarjana, adakah yang mau berpoto wisuda sambil memegang ijazah naik bus kampus bergelantungan denan tangan kanan dan tangan kiri memegang ijazah, sambil berdiri didepan pintu dan bus melaju dengan kendang sehingga efeknya selendang menebar-nebar kemana-mana. langsung di shot. wah ide yang liar.
Labels edit post
0 Responses